Tiga Putra Terbaik Fakfak Berkarya Membangun SDM Tanah Papua.

Posted by : thepasif 01/05/2024 936 views

Tiga Putra Terbaik Fakfak Berkarya Membangun SDM Tanah Papua.

Oleh : Zainal Abidin Bay

(Ditulis dalam kerangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2024)

Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi bagian penting dalam mewujudkan transformasi pembangunan. Oleh karena itu, mendesak untuk menyiapkan SDM yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan serta potensi wilayah di Tanah Papua.

Kebutuhan dan tantangan pendidikan serta kesiapan SDM Papua dalam era 1980an adalah bagaimana melahirkan generasi Papua tangguh dibidang ketehnikan  (engineering) yang siap terjun langsung untuk membangun Tanah Papua sekaligus mempersiapkan generasi Papua menghadapi tantangan globalisasi yang harus dilihat secara lebih cermat akurat dan detil.

Menjawab Tantangan Zaman.

Untuk menjawab kebutuhan SDM Papua dan dalam rangka Percepatan pembangunan Irian Jaya saat itu Tanggal 7 Juli 1984 Bapak Izaac Hindom yang menjabat sebagai gubernur Irian Jaya mendirikan Akademik Tekhnik Pekerjaan Umum (ATPU) yang dalam sejarahnya menjadi cikal bakal lahirnya Universitas Sains dan Teknologi Jayapura. Dalam perkembangan Tanggal 22 Juni 1991 di bawah pengelolaan Yayasan Bhineka Tunggal Ika (YBTI) serta dipimpin oleh Gubernur Irian Jaya yang juga merangkap sebagai ketua Yayasan Bapak Drs. Jacob Pattipi dan direktur akademik Bapak Drs. M. Ali Kastella, M.MT. maka berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No: 1386/0/1991 nama ATPU diganti menjadi ATJ (Akademik Teknik Jayapura).

Kolaborasi

Dalam era kepimpinan dwi tunggal Bapak Drs. Jacob Pattipi dan Bapak Drs. M. Ali Kastella, M.MT., seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat Papua terhadap tenaga keteknikan terutama pada jenjang strata satu, maka 4 tahun kemudian, tanggal 3 November 1995 berdasarkan surat keputusan Direktorat Jendral Pendididkan Tinggi No: 440/DIKTI/Kep/1995. ATJ berubah menjadi sekolah tinggi sehingga diberi nama Sekolah Tinggi Teknik Jayapura atau STTJ. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Meteri Pendidikan dan Kebudayaan No: 152/0/0/1995, bentuk lembaga sekolah tinggi berubah menjadi Institut Sains dan Teknologi Jayapura atau ISTJ dan pada tanggal 9 September 1999, di bawah kepemimpinan Bapak Drs. Jacob Pattipi sebagai ketua yayasan dan Bapak Drs. M. Ali Kastella, M.MT., sebagai rektor Berdasarkan Surat Keputusan Mendiknas Republik Indonesia No: 162/D/0/2003. Perubahan kembali dari institut menjadi universitas, sehingga saat ini menjadi Universitas Sain dan Teknologi Jayapura atau USTJ.

Kiprah M. Ali Kastella.

Saat ini Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ telah mencetak orang Papua unggul dan berdaya saing kurang lebih 25.000 lulusan. Mereka tersebar di Tanah Papua. Hampir diseluruh pemerintah provinsi dan Kabupaten di Tanah Papua bisa ditemukan alumni USTJ terutama di dinas-dinas tehnis dan balai.

Drs. M. Ali Kastella, M.MT merupakan kader dari kedua Gubernur Irian Jaya asal Fakfak Bapak Izaac Hindom dan Bapak Drs. Jacob Pattipi, memandang bahwa pentingnya pendidikan bagi masyarakat Papua adalah untuk membawa anak Papua mengenal dan mampu mengembangkan aset yang mereka miliki, aset itu adalah dirinya sebagai mahluk ciptaan Tuhan, adat istiadat (pembudayaan), dan alam lingkungannya. Ketiga aset (kearifan lokal) itu harus menjadi relevan untuk masyarakat Papua menghadapi tantangan globalisasi.

Penulis adalah Wakil Ketua Majelis Rakyat Papua Barat 2013-2018

RELATED POSTS
FOLLOW US